Kamis, 31 Maret 2011

counting down

dapat dipastikan hanya seminggu
atau bertahan dua minggu
sudah sering seperti ini
tidak berusaha memperbaik atau mengejar
karena ini semuanya dari hati
bukan dari sesuatu yang dapat dikejar atau dipelajari dengan giat
jadi jangan suruh aku mengubahnya yah
cukup saja bersiap-siap
menghitung hari dan detik
bersiap-siap membangun tembok
jadi ketika waktunya tiba
aku masih berdiri dan masih bisa memandang bahwa matahari itu indah
karena kejadian ini setiap saat selalu dapat ditebak hasilnya
pergi dan mencari lagi
tapi aku sudah biasa dan sudah siap
kalau mau pergi..silahkan pergi...aku sudah biasa
tapi kalau tidak pergi..aku yang bingung
2 hari lagi..dan voilaaa..kau lenyap dari hadapanku
dan aku tetap berdiri bernyanyi seperti tidak ada apa-apa
karena kau hanya sebongkah asap yang menutupi mataku sebentar saja

Sabtu, 26 Maret 2011

Gadis kecil bernama Avrenita

Mengapa Tuhan Menciptakan Avrenita

Ketika Tuhan menciptakan dunia
Ia ingin membuatnya terang
Diciptakannya matahari, bulan dan bintang yang bersinar
Ia ingin membuatnya indah
Diciptakannya bunga-bunga berwarna-warni berbagai ukuran dan bentuk
Ia ingin membuatnya merdu
Diciptakannya burung-burung yang berkicau senantiasa
Ia ingin menambahakan kesenduan yang dirindukan
Diciptakannya hujan dengan kehangatannya yang khas
Ia ingin menambahkan warna magis
Diciptakannya pelangi dengan hadiah istimewa di ujungnya untuk yang mencari
Setelah melihat semua ciptaannya, Ia belum merasa puas
Ia pun lalu menciptakan Avrenita
Untuk mengagumi semua ciptaannya yang lain
memandang matahari dengan mengadahkan senyum
memandang bintang dengan harapan esok hari
menari bersama angin bertiup dan embun yang menetes
Untuk bersorak kegirangan melihat semua ciptaannya yang lain
Untuk mencintai semua ciptaanya yang lain
Barulah Ia memandang dunia dengan senyum terulas lebar

Kamis, 24 Maret 2011

Andromeda berlalu

Gadis itu lagi
mengapa selalu ada gadis itu disetiap penglihatanku
ada di pikiranku setiap waktu
seperti bayangan yang selalu mengikuti
aku sudah berusaha untuk mengenyahkannya
berusaha menjauhinya memikirkan apapun yang buruk tentangnya
namun ternyata aku gagal
semakin aku menjauhinya senyumnya semakin mendekat
semakin terasa nyata terasa jelas hangat nafasnya
semakin jelas dia memanggilku, memanggil namanku dengan penuh keceriaan
tanpa pernah ia takut memandang hari esok dimatanya
yang ada hanya terpancar ketulusan dimatanya
yang mau berteman denganku yang hina
yang tidak berarti bahkan bagi keluargaku sendiri
sekali lagi aku berusaha membuang jauh tentang perasaanku padanya
namun lagi lagi ia merengkuh kelemahanku
dengan bergelayut manja dilenganku
menceritakan segala cerita menariknya padaku
tanpa ia takut aku akan meremukan tubuhnya
menghancurkan asa dan harapan
sebenarnya aku tidak pernah berfikir akan jatuh cinta pada gadis sepertinya
gadis yang terlalu banyak memakan kasih sayang ibundanya
gadis yang hanya bisa merengek dibelikan lipstik kepada ayahnya
gadis yang hanya bisa melompat kesana kemari tanpa kedewasaan
tapi dia berbeda dari yang aku kira
dia gadis yang paling sempurna yang membuka pikiranku
membuang kontemplasi paradigma yang salah terhadap dirinya
aku kira aku takkan bisa berbagi dengannya
melihat kesetaraan kita yang tidak sama
Dia menyukai gaun, aku hanya memakai kaus yang warnanya pudar termakan waktu
Dia memakai heels dan aku hanya berkutat pada sneakersku yang entah sudah berapa kali dijahit
perbedaan yang memuakanku namun ternyata malah memabukanku
mabuk karena masuk dalam anggur cintanya
yang seharusnya sebisa mungkin untuk dihindari
siapa yang tidak jatuh cinta padanya
dia sangat menarik, terlalu menarik menjadi seorang gadis
membuat semua orang akan jatuh cinta apabila mengenalnya
membuat aku rela menghabisi pria yang mencoba menggodanya
membuat aku rela bertarung mati-matian untuk melindungi pemberiannya padaku
aku rasa aku menjadi gila..lebih gila daripada sebelumnya
yaa, memang aku tergila-gila pada gadis itu
gadis yang tadinya tidak terfikir untuk menjadi temanku
gadis yang tadinya aku hindari untuk didekati
namun sekarang hanya dia yang mengisi hari-hariku
mengajarkan aku membuat bingkai senyum yang bahkan aku sudah lupa caranya
mengajarkan aku untuk tidak takut menangis lagi
mengajarkan aku arti bersyukur dan membuka mata dihari esok
mengajarkan aku mencintai seseorang sekali lagi untuk pertama kalinya
dan hari ini berbeda dengan biasanya
"Androo" dia membisikan namaku ditelingaku
menyapaku dengan hangat seperti biasa
namun sepertinya aku tak bisa lagi menahan perasaanku
aku mencintainya terlalu mencintainya
kupandang lekat-lekat dia dan dia memandangku dengan tatapan hangat
aku semakin terbakar didekatnya, senyumannya membuatku kehilangan akal sehat
aku menginginkan dia sepenuhnya..tidak akan membiarkan seorangpun melukainya
aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersama dia peri kecilku
aku ingin hanya bibir ini yang menciumnya dan hanya tanganku ini yang memeluknya
dan aku tak bisa menahan lagi..bibirnya terlalu indah untuk dilihat
aku mendekatkkan bibirku ke bibirnya merasakan setiap hangat nafas dan ketukan nadinya
menghadirkan perasaan yang luar biasa dalam hidupku
namun aku merasakan setitik berlian mengalir dari sudut matanya
Ia tak mampu berkata apa lagi, dia terlalu baik untuk tidak menamparku
Aku merasakan bayangannya pergi meninggalkanku
merasakan kepedihan dan kekecewaan dibalik setiap langkahnya
aku dapat merasakan kekecewaan, kemarahannya padaku karena aku Wanita sama seperti dia
sedetik kemudian aku mengutuk diriku sendiri
mengapa aku tidak dapat menjaga perasaanku membukanya tanpa perasaan
yang menghancurkan dirinya
kini gadis itu menangis meninggalkanku..tidak akan kembali membawa senyuman itu
hanyalah tingal disini seorang wanita yang kehilangan satu kepak sayapnya
seluruh cakrawala meninggalkannya..menjadi sebuah andormeda yang berlalu
hanya ada kekosongan, diam dan kepiluan yang menyelimutinya

Avre bukan wonderwomenmu


Do you want to know?

Inginkah kau tahu bagaimana aku menginginkanmu
benarkah kau ingin tahu seperti apa
Seperti remuk tulang dikencang tambang
seperti dicincang panah dirobek tiap sendi
seperti gengaman tangan menggenggam mimpi
seperti gapaian tangan memeluk angin
salahkan tangan yg memeluk sampai remuk tulang rusukku
mencabut satu satu sampai hilang pelindung jantung hati
aku membencimu dengan segenap niat untuk memecahkan kepalamu
supaya aku tidak lagi menggilaimu
mencabik wajahmu agar tak ada lagi mulut yg memuji kecerdasanmu
untuk membalasmu, mencederaimu
agar aku tidak mencintaimu
tapi aku bukan anak kecil lagi sekarang
yang marah ketika asa tidak tercipta sempurna
tidak lagi gunakan pisau untuk menutupi kenyataan aku tak bisa mendapatkanmu
kau kelewat batas melukai sampai dendam mengalahkan rasa sakit
dendam karena aku tak bisa mendapatkan kamu
seperti dendam air kepada tanah, yg hentikan lajunya dari langit
Demi hujan malam ini
kubisikan penyejuk yang berlalu bersama angin malam
semoga membuatmu tenang di sana
tak akan ada lagi yang menginginkanmu
seperti aku menginginkanmu
tanah yg basah bersimbah darah
dan setiap nafas memburu gigi yg gigih terantuk, geretak gemeretak menahan perasaan yang tergantung diudara
dan bersama asap yg dihembus keluar segala macam penat
tenang damai tak peduli
Selamat malam bintangku, hari ini aku melepaskanmu juga hari hari yg lalu dan yg akan datang

Senin, 21 Maret 2011

Pikiranmu Duniamu

Apa yang membedakan kamu dengan hewan
apa yang membuat kamu sempurna dimata Allah
kontemplasi sederhana yang menggema ditelinga saya saat kelas Theologia
saya berfikir dalam tentang itu
Ya, pikiran yang membuat kita berbeda
semuanya berawalan dari pikiran
pikiran mempunyai sugesti yang kuat yang mungkin bisa mempengaruhi hidupmu
seperti contohnya hari ini
saya tidak berangkat les mandarin
bukan karena saya capek, lelah, atau sakit
tapi karena pikiran ini yang membuat badan seperti diduduki ribuan gunung
sehingga sulit beranjak walau hanya 1,5 jam pergi
terlihat pandir memang
tapi bagaimana lagi harus saya akui
pikiran saya yang mengontrol segalanya
taukah mengapa kita makan
ya karena pikiran kita berkata
"hai avrenita...perutmu lapar minta diisi..kalau tidak diisi nanti sakit"
seperti sekarang ini saya melahap snack yang tinggi kalori
padahal perut tidak lapar..tapi pikiran yang membisikan nikmatnya cimori dan malkist roma
Apa yang membuat kita sedih
karena pikiran kita yang melebih-lebihkan kenyataan
membuat kita menangis meraung-raung meratapi apa yang terlihat picisan untuk ditangisi
seperti kemarin aku menangis dilihat jutaan tatapan mata
hanya karena melihat hasil perbuatan babi* saya rasa saya tidak perlu melanjutkannya
padahal kalau dipikir..buat apa menangis toh semuanya sudah terjadi
lalu apa yang membuat kita menyukai seseorang
karena pikiran kita juga
kita berfikir dia baik, sempurna, sosok malaikat surgawi
dan pikiran itu terus dataang berulang-ulang tertempa menjadi perasaan cinta
seperti dahulu dan sekarang..aku mencintai dimas..karena pikiranku yang lugu mengenai apa arti cinta
sepertinya aku telah menjadi korban pikiranku yang tidak jelas kemana-mana
dan aku hampir terjerumus dalam kesalahan yang sama
sepertinya aku harus memusnahkan pikiranku yang satu ini
supaya tidak bertumbuh subur menjadi akar yang kuat dan tidak bisa dicabut lagi
agar tidak menjadi benalu yang mengganggu indahnya bunga ditaman
sepertinya saya harus mulai mengendalikan pikiranku
melepaskan kacamata merah jambuku yang diberikan malaikat padaku
yang selama ini membuatku menatap bayang fatamorgana cinta yang indah
menanggap cinta dapat mengisi hari hariku yang kelabu
awalnya takut melepaskannya,
tapi ternyata dunia tak sekelabu bayanganku
dunia ini tetap berwarna tanpa kacamata cinta merah jambu
mulai sekarang saya akan membuang semua hal yang membayangi atas nama cinta
dan mengisi pikiran dengan sesuatu yang lebih realitas
misalnya
"jadi inspiration woman, yang blognya di follow banyak orang karena dianggap sebagai trendsetter, yang punya selera fashion yang bagus, selera humor yang tinggi, punya pekerjaan yang bergengsi, pasport penuh dengan wonderfull trip around the world, fluent to speak at least three language, dan tidak terbelenggu lagi dengan apa itu cinta"
ketika terbangun besok saya yakin*shake of Prada bag saya sudah berhasil melupakan pikiran saya tentang anda

Avrenita's heart = Vacuum of power

Jumat, 18 Maret 2011

My Euridyce

we have spent our time together
and now you leave me alone
I hope you always happy
and share abundant joy to each other
In Memoriam Nokia E63 Euridyce

Rabu, 09 Maret 2011

Chika Chiko and Chiki

Pas pergi ke Bandung kemarin aku galau
bukan karena aku sedih liat orang pacaran atau gimana
bukan karena aku sedih ga bisa ketemuan dimas*dimastarodiketekaja
tapi karena aku sedih kenapa aku takut sama binatang berbulu
Gila aja mulai dari hari jumat sebelum ujian SRM aja
kakiku yang cantik ini dicium-cium anjing*ini kaki apabau daging panggang yah
ampe akhirnya kepala anjingnya aku pentok pake buku SRM yang setebel bibir "martabak"
sebodo amat diliatin yang punya anjing
abiiis dia cuma sibuk ngelus-ngelus bulu ketek didepan rumah
anjingnya dibiarin kemana2 keliaran nyium2 kaki orang
kalo kakiku udah diasuransiin mah ga papa kali yah
Sampe diBandung anjing terus membayangi perjalananku
dimana2 ada anjing*wo pu ni te peng yao kali njing
ampe mau pipis aja harus triak2 manggil orang buat megangin anjing
Terus alasan galau kedua adalah banyak orang yang punya binatang peliharaan
Jesica yang mau dikasih anjing ama pacarnya, Rinna yang pengen punya kura-kura
daripada Rina miara kura2 mending miara semut
ga malu-malu masuk rumah mulu bisa gigit lagi lebih gentle*bisa bikin kesemutan
kadang kadang heran juga kenapa ada orang pengen punya pet
beneran deh mending kasih makan aku deh
Tapi jangan kira aku orang yang tidak ada perikehewanan yah
aku dulu pernah piara binatang kali waktu jaman SD
binatang paling menggemasan diseluruh jagad raya ini
aku miara AYAM*tepuktepuknarinari
Aku mempersunting ayam sebagai peliharaan soalnya
bulunya sedikit trus ga rewel kalo disuruh ini itu
ga bawel, ga ngeggigit, rajin menabung, rajin membersihkan rumah*loh ini miara ratmi atau ayam?
kebetulan ada abang-abang yang jual anak ayam lucu2 cuma 500
aku beli 3 aku kasi nama Chika, Chiko, Chiki
yaudah aku beli aja deh pake uang saku ama minjem uang temen
au ngejanjiin bakal bayar kalo ayamnya beranak*gimana mau bertelur kalo ga ada jantannya
pokonya hari itu aku beli ayam
pulang rumah aku bikinin rumah thu ayam dari kerdus bekas Indomie terus aku selimutin dia
aku kasih makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna
aku kasih vitamin*lebih mahal dari vitamin dedeku
aku ademin pake AC trus aku hadepin kardusnya ke arah TV kamarku
jadi ayamku ada hiburan ga kurang pergaulan kaya ayam tetangga
setelah lumayan gede aku ajak dia jalan-jalan sore
lari pagi muterin komplek kenalan ama temen arisan mamiku
membiarkan ayamku eksis dikalangan sosialita
dan ga cuma bergaul dengan ayam tetangga saja
pergaulan ayamku juga aku pilih cuma bole gaul sama ayam yang kaya juga
setiap keluar jalan pasti mereka makannya "Steak Ayam"
menunjukan ayamku gaoel abiezzz
aku ajak jalan chiko chiki chika pake karet gelang muterin lapangan dikomplek
serasa pariz hilton bawa chihuahua*kalo inget pengen ngerajam diri pake batu
Tapiii
kisah indahku bersama mereka cuma berakhir dipanci
mamiku yang adalah gerakan pembenci binatang
tidak suka keberadaan ayamku yang lebih eksis dikalangan ibu2 dibanding mamiku
jadi mamiku menyuruh Ratmi Hilton*pembantuku motong chika chiki chiko jadi sayur sup ayam
Pulang-pulang aku cuma bisa bengong bengong liat ayamku udah dipanci nari2 sama wortel and kol
pacar-pacar chika chiko chiki juga histeris liat pacar mereka berendam di air panas ampe kaku
Yasudah mau diapakan lagi kalo mamiku yang berkehendak
aku cuma berdoa "Damailah chika chiko chiki dikloset"

Suatu bingkai yang sempurna

Wajah manusia seperti sebuah buku yang ternyata sangat menarik untuk dibaca. Membaca senyum yang dibuat olehnya, membuat tawa yang dilepaskan olehnya ataupun suara yang dibisikkannya. Atau mungkin kita bisa membaca kesedihan lewat air mata, atau bola mata yang sayu. Membaca kemarahan lewat gemeretak geraham dan nafas yang hidung denguskan. Atau membaca kebingungan saat mata terlalu banyak mengedip, saat ludah lebih banyak ditelan. Membaca ketegangan saat mata tak berkedip, nafas berat dan mata yang tajam. Selalu ada cara untuk membaca wajah. Dan wajah selalu menyimpan misterinya rapat rapat. Seperti wajahmu, yang bersembunyi di balik tatapanmu yang tajam.

Dalam jarak yang jauh ini, melihatmu samar samar berpendar jauh. Aku mencoba membaca wajahmu, wajah Tegas kepunyaan malaikat surgawi. Di keningmu aku lihat beberapa berkas sinar. Menandakan kecerdasan yang kamu miliki, dan aku tak pernah meragukan itu. Yang pertama sinar putih, menandakan putihnya hatimu.yang tak pernah marah padaku meski aku sering membentakmu.karena dengan itulah aku dapat menutupi perasaanku. Yang kedua sinar biru, menandakan teduhnya hatimu. Seperti laut yang selalu bisa menyimpan kesedihan dalam dalam. Hatimu seperti samudera yang dalam, butuh keberanian untuk menyelaminya sampai ke dasar. Tidak hanya berenang kecipak kecipuk di permukaan saja.


Sedang di matamu selalu terlihat pelangi kecil. Bukan pelangi seperti yang terlihat sesudah hujan memang, lebih kecil. Seperti pelangi yang terlihat pada butiran embun yang tertimpa matahari pagi. Lembut dan menyejukkan menjadi pelipur lara bagi tubuh ini dari dingin semalam. Tak hanya pelangi saja, semua benda langit aku pikir ada di matamu. Ada matahari senja yang menghangatkan, ada rembulan yang menerangi setiap malam datang. Dan bintang bintang yang berkilauan di matamu yang telak membuat aku bertekuk lutut padamu. Seandainya ada pertanyaan mengenai mata siapa yang paling indah di dunia ini. Dengan tegas aku menjawab "matamu"


Telingamu aku yakin adalah telinga yang paling cantik. Bukan karena bentuk daunnya tapi karena kamu seorang pendengar yang baik. Sehingga berbicara denganmu adalah salah satu obat pelipur lara. Karena aku tau, kamu selalu mendengarkan sepenuh hati. Tak pernah menampakkan wajah bosan atau meremehkan. Dan kamu mendengarkan semua hal yang baik. Aku masih ingat, kamu memiliki selera musik yang bagus. Mendengarkan curahan hati sahabatmu, tentang putus cinta atau tentang patah hati lalu cemburu bahkan pertengkaran.


Dan yang paling menyenangkan dari membaca wajah adalah membaca senyum. Karena senyum memadukan gerak bibir, pipi, dahi, hidung, dagu, pelipis, mata dan seluruh wajah. Membaca senyum seperti melihat bunga mawar yang merekah. Seperti kembang api yang bertebaran di langit. Seperti andromeda yang memercikan ratusan bintang di langit tingkat sekian. Tidak ada yang lebih indah dari senyum. Karena senyum mampu menyembuhkan semua rasa sakit. Bahkan senyum menyembuhkan dendam. Pernahkah kau mengira betapa ajaib senyummu


Baru sebatas itu aku bisa membaca wajah. hanya sebatas wajah yang bisa aku baca. Aku tak bisa membaca rambut hitammu, karena aku tak dapat membelaimu. Aku juga tak bisa mengeja satu persatu lentik jari tanganmu, karena aku tak bisa menyentuh tanganmu. Tapi tenanglah, aku hanya suka membaca wajahmu bukan yang lain. Wajah buku dengan sampul wajah yang tegas namun terpancar kelembutan. Sayang kita sekarang tidak saling kenal, hanya sebatas kemampuanku untuk menatapmu dari kejauhan. Mencuri senyummu. Ikut tersenyum saat mengingat suaramu.

Tetap disana dan jangan pergi. Aku tetap disini mengamatimu dari kejauhan dan akan terus membaca wajahmu

Tulisan tanpa arti

Seperti yang sudah saya duga
begini pada akhirnya aku sudah bisa menebaknya
sudah sepatutnya saya mempercayai keyakinan awalku
Tiada lagi yang seperti Dia dan mereka ditempat ini
Entah dicari sampai keujung dunia
Entah dengan sebutan apa atau apapun yang sudah kulakukan untuk dia
dia memang tidak ada
Buat apa kamu belajar untuk mempercayai dia
kalau dia juga tidak berusaha mempercayai kamu
Buat apa kamu berusaha mengira bahwa dia selalu ada
kalau kenyataanya kamu masih sibuk menulisi kisahmu
Buat apa kamu memberi sebutan khusus
kalau pada dasarnya dia sama dengan yang lainnya
buat apa kamu berubah menjadi roman picisan
kalau dia tidak percaya kamu sudah berubah menganggap dia ada
Buat apa kamu memperbaiki diri sendiri
kalau dia memang selalu mencari kekuranganmu
Buat apa kamu mengerti dia
kalau dia menganggap kamu sebatas orang yang suka meratapi kesedihan
Hidup ini terlalu susah buat diungkapkan
Hidup ini terlalu susah untuk ditelaah
Masihkah kamu percaya bahwa dia ada
Dikala aku sedang berusaha mengenyahkan egoku yang lama
dia malah membuat semuanya luluh lantah

Andai kamu telah dewasa nanti

Hai bung
Apa kabar?
Semoga kamu baik baik saja
atau malah terlalu sibuk mengurusi orang lain
sampai lupa mengurus diri sendiri
Seperti mengurusi urusanku
Memangnya kenapa kalau aku tidak suka pedas
Orang tidak bisa disebut pengecut hanya karena tidak doyan pedas. Toh semua orang yang makan sambal pasti matanya berair. Membuktikan aku masih punya air mata, tapi aku tidak ditakdirkan untuk bersedih.
Memangnya kenapa kalau aku tidak percaya adanya cinta
benarkan cinta adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat membuatmu kenyang
bermain dengannya hanya membuat tersenyum sebentar dan menangis selamanya
Memangnya kenapa kalau aku tidak percaya ada pria sempurna
karena memang semua pria tidak sempurna dan mencari wanita yang sempurna
bagaimana nasibku yang tidak sempurna ini?
Masih bolehkah aku berharap pada seorang pria
Memangnya kenapa kalau aku mau jadi wanita yang kuat
aku tidak akan pernah merepotkan kamu lagi
dan kamu tidak usah repot-repot lagi mendengarkan aku menangis lagi
Memangnya kenapa kalau aku tidak bisa berenang
Lebih baik berkata aku tidak bisa daripada aku berpura-pura bisa
aku bisa mati tenggelam karenanya
Memangnya kenapa kalau aku suka belajar
Dan memang kenapa aku tertarik padamu
Tapi sepertinya tidak mungkin terjadi
Aku tidak suka pria yang terlalu menarik
Tunggulah sampai kau dewasa dan kau akan tahu apa alasanku melakukan itu semua