Rabu, 22 Juni 2011

Romance of Adrielle part 4

Hahahha..aku tertawa..kau mengira aku jatuh cinta pada lelaki itu.. aku tertawa sampai bahuku terguncang...pertanyaan retoris terlucu yang pernah aku dengar...Jangan mengira aku jatuh cinta padanya. Aku hanya sebatas membaca wajahnya. Kita tidak saling mengenal daun aku hanya mengira-kira dari wajahnya saja. Hanya sebatas kemampuanku menilainya dengan mengukur senyumnya dan menatapnya dari sini tanpa disadarinya. Aku juga tidak akan membiarkan aku jatuh pada pusaran kelembutannya yang tegas namun menghanyutkan. Karena kita ada didunia yang berbeda sekarang. Mungkin aku bisa melihatnya dan mengamatinya namun dia tidak pernah melihat keberadaanku disini. Aku tidak marah atau mengumpatnya, karena memang ini sudah alurnya. Tidak mungkin seorang peri berjodoh dengan manusia. Aku tidak mau mencoba dan tidak mau berharap. Mungkin takdir seorang peri seperti diriku ini adalah membantu manusia mencari cinta sejatinya untuk menggenapi takdir hidupnya. Aku pastikan tidak akan jatuh cinta dengan dia, karena menurutku cinta hanyalah pikiran semata yang menyuruh hati untuk mencintai seseorang. Jadi kalau tidak memikirkannya sebagai sebuah tambatan cinta aku tidak akan pernah mencintai dia. Lagipula aku tahu didalam hatinya hanya ada satu wajah yaitu gadis tercantik disiang hari itu.

Aku bertekad untuk mengamatinya seharian ini. Mengetahui apa penyebab kegundahan hatinya dan juga aku ingin melihat gadis itu sekali lagi. Aku rindu sekali melihat kecantikannya yang walau siang itu hanya terlihat sekilas. Aku ingin melihatnya secara dekat dan meneliti setiap jengkal pesona wajahnya. Dengan semangat aku tebang mengikuti kemana langkahnya pergi. Langkahnya terhenti, senyumnya tersungging namun bukan senyum yang sama yang aku lihat tiga tahun lalu. Senyum yang ditarik seadanya hanya untuk menghormati temannya. Aku mencari kearah mana senyum itu tertuju. Ada seorang gadis yang membalas senyumannya dengan lambaian tangan dan senyum yang lebar. Tetapi bukan gadis yang aku cari, gadis manis pada siangku 3 tahun silam. Otakku kembali berputar siapa gadis ini....

Siapa gadis itu..mampukah sang peri mendapat jawaban dari gadis tersebut

1 komentar: